Friday 28 September 2018

Cara Sukses Budidaya Kentang Dari Bibit Sampai Panen.

Cara Menanam Kentang, Mulai Dari Pembibitan, Pengolahan Tanah, Pemeliharaan Hingga Panen dan Pasca Panen Kentang


Tanaman umbi kentang bisa tumbuh baik di dataran tinggi seperti Dieng, Temanggung ( Jawa Tengah ), Lembang ( jawa barat ), dan daerah bromo ( jawa timur ). Sebaiknya tidak bercocok tanam di area yang pernah ditumbuhi tanaman umbi sejenis dalam kurun waktu dua tahun terakhir dan jangan mulai menanam bibit saat suhu tanah belum mencapai 40 derajat Fahrenheit.
Kentang bisa tumbuh dengan sempurna di dataran tinggi, yaitu berkisar antara 1.600 hingga 3.000 meter diatas permukaan laut. Kelembaban udaranya tinggi, antara 80% hingga 90%. Curah hujan yang baik bagi Tanaman Kentang berkisar antara 1200 hingga 1500 mm/th. Membutuhkan penyinaran matahari yang cukup sepanjang hari.
Kentang tumbuh baik pada tanah dengan jenis tanah vulkanis yang memiliki sedikit kandungan pasir. Tekstur tanah gembur, kaya akan unsure hara yang dibutuhkan tanaman. Tanah memiliki kandungan air tanah yang cukup dan memiliki system drainase yang baik. PH tanah netral berkisar diantara 5 hingga 6,5. Jika tanah terlalu asam ( kurang dari 5 ) maka perlu dilakukan pengapuran. Sebaliknya jika tanah terlalu basa ( lebih dari 9 ) maka perlu diberikan belerang sebelum penanaman. Suhu tanah berada dalam kisaran 15 hingga 20 derajat celcius.

Langkah-langkah Cara Budidaya dan Penanaman Kentang

Penyediaan dan Pemilihan Bibit Kentang

Tahap pertama dalam cara menanam kentang adalah mendapatkan bibit unggul kentang agar hasil yang nanti didapat juga sesuai harapan. Benih kentang tidak berbentuk biji seperti tanaman jenis buah-buahan lain, melainkan berbentuk umbi kentang. Umbi yang akan digunakan harus melewati tahap seleksi agar terbebas dari berbagai hama dan penyakit.
Bibit yang digunakan sebaiknya berasal dari umbi yang tua dengan ciri umbi kuat, bobot umbi 30-45/50 gram atau 45/50-60 gram dengan besar rata-rata 30-35 mm atau 45-50 mm, dan memiliki tiga hingga lima mata tunas. Varietas yang digunakan Granola, Cipanas, Atlantik M, Repita, Amabile dan Maglia.
Untuk mendapatkan umbi yang baik dapat dilakukan dengan pemilihan dan cara :
  • Umbi yang baik adalah umbi bertunas dan juga kuat yang telah melewati proses penyimpanan 4 bulan setelah panen
  • Benih yang bagus jika telah tumbuh tunas kurang lebih 2 cm dan jumlah tunas mencapai 3 hingga 5 tunas per umbi.
  • Permukaan umbi harus mulus dan bebas dari cacat.
Lakukan penyiraman setiap minggu, jika lahan tanah didominasi pasir, maka air tak mudah tertampung dan butuh lebih banyak penyiraman. Tanaman kentang mulai muncul ke permukaan tanah sekitar 2-3 minggu usai penanam benih.Segera tutupi lapisan permukaan tanah tanaman dengan 3-4 inci jerami atau rerumputan kering agar mengunci kelembaban. Jangan biarkan jerami menyentuh tanaman, nanti bibit membusuk akibat terkena penyakit.
Pengolahan Lahan Dan Persiapan Media Tanam Kentang
Kentang termasuk jenis tanaman tahunan yang bisa tumbuh lama asalkan suhu udara tak terlalu panas. Disarankan tidak bercocok tanam saat musim hujan tiba, nantinya genangan air akan merusak bibit yang baru muncul di permukaan tanah.
Cara Pengolahan Tanah dan Menanam Bibit Kentang:
  • Cangkul tanah agar menjadi gembur dan diamkan kurang lebih 3 hari agar terpapar sinar matahari
  • Berikan pupuk kompos pada lahan kemudian dicangkul agar merata dalam tanah serta diamkan selama 7 hari.
  • Buatlah bedengan dengan menghadap timur – barat agar mendapat pasokan sinar matahari yang optimal
  • Buat bedengan dengan tinggi 30 cm, dan lebar 70cm , sedangkan panjang disesuaikan dengan kondisi lahan.
  • Berikan jarak antar bedengan kurang lebih 40cm untuk akses aliran air hujan agar tidak menggenangi bedengan.
  • Buatlah lubang tanam di atas bedengan dengan jarak antar lubang tanam kira – kira 20cm hingga 25 cm.
  • Tahap selanjutnya adalah menanam umbi kentang yang telah dipersiapkan. Sebaiknya awal tanam dimulai pada saat musim hujan agar tanaman baru langsung mendapatkan suplay air yang cukup.
  • Tanamlah umbi Kentang yang telah bertunas kurang lebih 2 cm , kemudian tutup kembali dengan tanah setebal 5 cm. Penimbunan yang terlalu dalam justru akan mengurangi produktivitas Kentang.
Tanaman kentang cocok di tanah subur yang cepat menyerap air. Menyuburi lahan cukup dengan kompos setebal 1 inci lalu ditutupi dengan tanah setebal 6-8 inci. Jika memungkinkan boleh pakai pupuk tambahan yang disebar secara merata ke permukaan lahan.

Pemupukan Tanaman Kentang  

Agar menghasilkan panen yang melimpah maka dibutuhkan pemupukan rutin setiap 20 hari sekali sejak masa tanam dengan dosis :
  • Pupuk Urea 500kg/h
  • Pupuk ZA 150kg/h
  • Pupuk KCL 100kg/h
  • Pupuk SP36 400kg/h
Pemupukan dapat dilakukan dengan cara menaburkannya diantara lubang tanam yang sudah terdapat Umbi Kentang yang sudah ditanam.
Tips Cara Menanam Kentang itu mudah, begitu pula teknik perawatan agar sukses panen. Ketika tanaman sudah setinggi 6-8 inci, tambahkan 2-3 inci tanah ke atas permukaan tanah sekitar tanaman.
Pemasangan Mulsa Plastik
Mulsa yang digunakan adalah perak plastik hitam sesuai dengan ukuran bedengan, kemudian dibuat lubang tanam dengan jarak tanam 30 x 50 cm Membuat lubang di mulsa dapat menggunakan susu kaleng yang dilubangi dan diberi batubara. Jarak tanaman tergantung varietas, 80 cm x 40 cm atau 70 x 30 cm dengan kebutuhan bibit + 1.300-1.700 kg/ha (bobot umbi 30-45 gr). Waktu tanam diakhir musim hujan (April-Juni).

Jika Diperlukan Lakukan Penyulaman Dengan Tanaman Kentang Baru
Penyulaman bertujuan untuk mengganti tanaman yang tidak tumbuh/tumbuhnya jelek dilakukan 15 hari semenjak tumbuh.

Macam-macam Cara Penyiangan Tanaman Kentang

Fase berikutnya dalam Cara Menanam Kentang adalah membersihkan sekitar lahan dari gulma maupun rumput yang mengganggu pertumbuhan Kentang itu sendiri.

Penyiangan dapat dilakukan berbarengan dengan pemupukan setiap 20 hari sekali. Atau dapat juga dimulai setelah usia tanam menginjak umur 30 hari dan berikutnya pada saat usia tanam 50 hari dan seterusnya.
Penyiangan juga bisa dilakukan dengang menyemprotkan pestisida agar tanaman kebal terhadap hama. Tapi jangan keseringan, jika keseringan maka akan membuat hama tanaman ini bisa kebal terhadap pestisida. Lalu jangan biarkan umbi kentang ini menyembul keluar dari tanah karena hal tersebut bisa meracuni kentang. Dan jangan memberikan air yang terlalu banyak.

Pemangkasan Bunga Tanaman Kentang Untuk Varietas Tertentu
Pada varietas kentang yang berbunga sebaiknya dipangkas untuk mencegah terganggunya proses pembentukan umbi, karena terjadi perebutan unsur hara.

Cara Penyiraman Tanaman Kentang 

Menyirami Tanaman Kentang tidak harus hingga membuat tanah tergenang,justru terlalu banyak air akan menghentikan pertumbuhan umbi kentang.
Siramilah Tanaman Kentang Anda apabila tanahnya kelihatan kering, penyiraman dapat dilakukan seminggu sekali tanpa membuat lahan terlalu basah tergenang air. gambar pemeliharaan kentang – cara menanam kentang.

Umur Panen dan Pasca Panen Kentang
  • Tanaman Kentang umumnya sudah dapat dipanen pada usia 3 sampai 4 bulan setelah masa tanam. Lakukanlah panen Kentang pada waktu cuaca cerah, memanen pada saat hujan akan membuat Kentang cepat membusuk. Proses pemanenan ini bisa dilakukan setelah berumur 85 - 120 hari dari proses penanaman. Atau bisa dilihat dari tanaman kenting yang mulai mongering maka itu adalah waktu yang tepat untuk dilakukan pemanenan.
  • Setelah Kentang dipanen, diamkan di lahan sekitar 1 jam agar terpapar sinar matahari agar kulit umbi mengering dan kotoran tanah terlepas semua.
  • Pemanenan dilakukan ketika umbi-umbian memiliki masak optimal, yang ditandai dengan daun mulai mengering. Pemangkasan dilakukan sebelum panen tanaman kentang yang berada di atas tanah, panen dilakukan dengan hati-hati terutama ketika membongkar pegunungan dan dilakukan selama cuaca cerah (tidak di jalan bawah atau sekitar hujan).
    Umbi kentang untuk bibit ditempatkan di gudang setelah gradasi sebelumnya (umbi-umbian lebih besar dari 60 g). Produksi diperoleh dengan inovasi teknologi budidaya kentang ramah lingkungan dari 18-30 ton / ha.


Pengendalian Hama Dan Penyakit Tanaman Kentang

Pengendalian hama dan penyakit dengan menggunakan pestisida nabati yang terbuat dari campuran daun nimba 8 kg, 6 kg jahe, serai 6 kg, 20 g deterjen dan air 20 l. Daun nimba, lengkuas dan serai wangi tumbuk atau bubur, kemudian semua bahan diaduk merata di 20 l air hari basah dan malam (24 jam).

Selanjutnya, larutan disaring dengan kain lembut dan larutan hasil penyaringan diencerkan, masing-masing 1 liter direndam dengan 30 liter air, sehingga kita mendapatkan solusi dari 600 l untuk area seluas 1 ha.

Apilkasi menggunakan pestisida nabati dapat dilakukan bersamaan dengan aplikasi pupuk menggunakan kelinci urin. Frekuensi pemberian disesuaikan dengan tingkat serangan hama dan penyakit atau 1-2 kali dalam dua minggu.

Tips Cara Membuat Bibit Kentang Sendiri
  • Lokasi penanam untuk tanaman yang akan dijadikan bibit sebaiknya dipilih yang bersuhu udara sekitar 15-20oC. Lokasi ini tidak ditanami kentang dan tanaman sefamilinya sekitar 2-3 tahun. Jadi, lahan yang dipakai biasanya yang mempunyai pola penanaman tumpang gilir (rotasi). Tumpang gilir tersebut misalnya usai menanam kentang, lahan diberakan dulu, kemudian ditanami tanaman lain yang bukan sefamili selesai tanaman lain ini dipanen, lahan diberakan lagi. Dan kemudian, ditanami lagi dengan tanaman lain yang bukan sefamili. Begitu seterusnya sampai beberapa musim tanam. Baru kemudian, lahan bisa ditanami kentang. Jarak lokasi penanaman dengan tanaman lain yang sefamili minimal 360 m.
  • Pilih Umbi Terbaik. Umbi yang akan ditanam perlu diseleksi dulu dan dipilih umbi yang sehat dan berasal dari tanaman yang bebas hama dan penyakit. Umbi yang digunakan mempunyai berat sekitar 30-80 gram. Bila beratnya kurang dari 30 gram, lebih baik jangan dipakai karena akan mempengaruhi mutu produksi nantinya. Demikian juga dengan umbi yang beratnya lebih dari 80 gram jangan digunakan karena lebih menguntungkan bila dijadikan kentang konsumsi. Selain itu, umbi berasal dari umbi yang dipanen pada kondisi tua betul.
  • Jarak tanamnya dipersempit berarti, jamlah tanaman per arealnya menjadi lebih banyak dibanding jumlah tanaman normalnya kalau penanamannya untuk keperluan konsumsi. Dengan jarak tanam 10 x 70 cm, bisa meningkatkan bibit berbobot 30-45 gram dan 45-60 gram, masing-masing sekitar dan 0,5. Jarak tanam 15 x 70 cm, jumlah peningkatannya antara 4,6% dan 3,1%. Bila yang digunakan berukuran besar, dan kemudian umbinya dibelah, jumlah umbi yang diperoleh justru turun sebesar 2,7%.
  • Bila bibit yang ditanam dan kentang yang peka dengan Phytophtora dan penanamannya pada musim hujan, jarak tanam rapat mempunyai risiko tinggi. Jadi dalam hal ini, jarak tanam juga memperhitungkana jenis kentang apa yang ditanam dan kapan atau musim apa penanaman dilakukan.
  • Biasanya, tunas baru masih dalam keadaan sehat dan untuk menghindari penyakit, tunas tersebut segera semprot dengan pestisida.
  • Ketika tanaman berumur 60-70 hari (tergantung dari genjah tidaknya varietas yang ditanam), tanaman mulai dipermatikan. Caranya dengan memotong rumpun batang tanaman atau dengan menyemprotkan herbisida, seperti Gramoson. Maksud pematian tersebut agar tanaman tidak diserang penyakit dan mencegah menjamurnya penyakit.
  • Penanaman umbi dilakukan setelah umur panen. (Umur panen tergantung varietasnya). Dengan pemanenan umbi yang tua, kulit umbi menjadi kuat tidak mudah lecet luka (mengelupas). Perlu dicatat umbi yang dipanen dalam usia tua bisa memperpendek umur umbi ketika disimpan di gudang.
Referensi : kalteng.go.id dan jambi.litbang.pertanian.go.id serta sumber lainnya (dari berbagai sumber).

Monday 27 June 2016

CARA MUDAH MEMBUAT BONSAI ADENIUM


Bonsai Adenium terinspirasi dari Seni Tanaman Bonsai. Di karenakan sebagian type atau species adenium bila dilewatkan tumbuh alami kurang menarik serta terkesan berantakkan, maka nampak inspirasi untuk mengubah penampilan mirip tanaman bonsai.

Ada perbedaan pendapat di mana adenium tidak bisa di kategorykan tanaman bonsai di karenakan tidak berkayu. Namun apa pun itu saya tidak mempersoalkan. Terhitung bonsai atau bukan hanya yang mutlak membikin tanpilan adenium lebik menarik supaya tidak menjemukan.


Lalu bentuk seperti apa yang dapat diaplikasikan pada adenium? Pada intinya tidak ada aturan melarang akan dibentuk seperti apa, dipersilakan berkreasi sepuasnya. Di bawah ini sebagian contoh kreasi bonsai adenium:

Contoh Bonsai Adenium
  • Bentuk bonggol sisi tiga terisi penuh semakin kebawah makin besar. Dari bawah berbatang satu lurus atau berkelok, selanjutnya bercabang satu kesamping diikuti dengan percabangan ranting-ranting. Demikian selanjutnya hingga keatas. Seperti sebatang pohon yang tumbuh cabang kiri serta kanan dengan batang utama terus satu hingga atas. Bentuk ini umumnya dari type Obesum, Socotranum, Somalense. 
  • Akar terurai atau terisi penuh. Dari bawah tumbuh dua atau tiga batang. Setelah itu tumbuh cabang seperti di atas. Hingga berupa pohon kembar. 
  • Bonggol lebar. Dari bawah berbatang banyak, lima atau lebih tumbuh dari bonggol. Setelah itu mulai bercabang disemua batang, semakin keaatas percabangan makin banyak serta serempak. Sehinga membentuk seperti sapu lidi mengembang. Type ini umumnya dari Arbicum, RCN. 
  • Bonggol terurai atau terisi penuh. Tumbuh banyak batang menuju ke semua arah. Selanjutnnya batang diarahkan kesamping berserta cabang ranting. Dipotong atau di bentuk seperti paku payung. Dapat pakai type Swazicum 
  • Memakai pot tinggi atau diletakkan pada lokasi tinggi. Adenium tumbuh seperti pohon melengkung kebawa dengan cabang ranting. Seperti pohon tumbuh di tepi jurang di mana dahan serta ranting terurai kebawah. Umumnya type Obesum, Swazicum 
  • Berupa unik. Bonggol atau batang adenium mirip suatu hal benda, perumpamaan mirip binatang ular kelinci ikan dan lain-lain. Terkadang diukir oleh yang memilikinya. Hal semacam ini syah-syah saja tidak ada larangan bergantung selera. 
Demikianlah sebagian perumpamaan bentuk bonsai adenium mudah-mudahan bisa jadikan pertimbangan. Menurut saya seluruh bagus-bagus, cuma saja saya kurang berkeinginan yang berupa unik. Namun itu merupakan sebuah pilihan seluruh bergantung hobiis sekalian.

Bagaimana cara membentuk bonsai adenium? 

Dapat diawali dari menentukan type. Di karenakan type atau species benar-benar mendukung pembentukan akar serta judul adenium. Bisa diawali dari beli anakkan atau perbanyak sendiri dengan langkah semai biji.

Kemudian lanjutkan membentuk akar bonggol. Sesuikan dengan type species adenium. janganlah memaksakan berlawanan dari karakter akar yang telah dipilih. Contoh. bila type akar terurai janganlah berupaya membentuk terisi penuh begitupun sebaliknya.

Selanjunya membentuk batang cabang. Hal semacam ini juga baiknya janganlah memaksakan diri berlawanan dengan type adenium. Membikin cabang ranting bisa dibantu dengan langkah:


  1. Tehnik Potong 
  2. Tehnik Grafting 
  3. Tehnik Pruning 
  4. Tehnik Double Tracking 
Demikianlah sekilas mengetahui serta langkah membikin Bonsai Adenium. Pada intinya merupakan tehnik membentuk bonggol serta rencana batang cabang. Seluruh itu dapat jalan prima benar-benar bergantung dari type adenium itu sendiri. Untuk lebih mendalam bisa dipandang dari langkah membentuk tiap-tiap sisi adenium. Beberapa telah ada artikel diblog ini cobalah dipandang di daftar isi. Selamat coba, semoga berhasil. #tutoadenium.

Wednesday 8 June 2016

MEMBUAT BONSAI UNIK DARI POHON CABAI

Membuat tanaman Bonsai ternyata tidak selalu susah dan lama, mau tau caranya ? mari kita coba pelajari cara membuat pohon mirip bonsai yang saya kutip dari web fitalii.net.

Anda dapat berkreasi sesuai keinginan dan gaya anda sendiri agar proses pembuatan pohon mirip bonsai tidak menunggu waktu yang lama (puluhan tahun) maka pilihlah tanaman buah seperti pohon cabai atau lainnya. mari lihat langkah nya :


1. Siapkan bahan pohon cabe yang akan dijadikan pohon mirip Bonsai pilih yang batangnya tidak terlalu tinggi maksudnya jarak antara pangkal akar dan ranting tidak melebihi 20 cm. lalu pilih ranting yang bagus untuk dibentuk dan potong ranting hingg pohon jadi gundul.


Pilih cabang yang bagus untuk di potong 
Sesuaikan pemotongan dengan gaya bonsai yang mau di bentuk

2. Setelah selesai pemangkasan cabang (pruning) cabut pohon nya lalu pilih akar yang bagus atau buang akar serabut agar akar tidak terlalu banyak dan menyulitkan ketika diaplikasikan kedalam pot Bonsai nanti

Cabut dari media tanam
                                   


4.Setelah melakukan pemotongan akar siapkan wadah untuk mulai menanam bonsai 

pilih pot yang tidak terlalu besar 


5. Setelah ditanam biasanya setelah beberapa mingu mulai terlihat tunas baru seperti gambar ini


6 Lakukan pemupukan secara rutin dan pangkas daun yang besar besar agar daun tumbuh yang baru dan lakukan terus menerus sampai daun nampak rimbun




7. Berikan perangsang buah agar Bonsai ini cepat berbuah seperti ini 


Sekian, selamat mencoba, dan salam MODERN FARMS
Sumber: www.fitalii.net

Sunday 5 June 2016

CARA TANAM TEKHNIK VERTIKULTUR

BAWANG MERAH VERTIKULTUR

Istilah Vertikultur berasal dari bahasa Inggris yaitu vertical artinya lurus atau keatas dan culture artinya budaya, sehingga Vertikultur dapat diartikan sebagai sistem budidaya pertanian yang dilakukan secara vertikal atau bertingkat. Teknik budidaya ini tidak memerlukan lahan yang luas, bahkan dapat dilakukan pada rumah yang tidak memiliki pekarangan sekalipun. Pemanfaatan teknik vertikultur ini memungkinkan untuk berkebun dengan memanfaatkan tempat secara efisien. Dari segi estetika, tanaman yang ditanam secara vertikuktur dapat memberikan nilai keindahan bagi lingkungan sekitar areal penanaman vertikultur tersebut. Cara bercocok tanam secara vertikultur ini sebenarnya sama saja dengan bercocok tanam di kebun atau di ladang. Perbedaannya terletak pada lahan yang digunakan lebih efisien, artinya jumlah tanaman yang ditanam dalam sistem Vertikultur lebih banyak dibandingkan dengan cara konvensional meskipun luas lahan yang digunakan sama.
 Misalnya aneka tanaman hias yang memiliki warna-warni indah ditanam secara vertikultur. Dalam perkembangan selanjutnya, teknik vertikultur juga dimanfaatkan untuk bercocok tanam di pekarangan yang sempit bahkan tidak memiliki pekarangan sekali pun. Bercocok tanam secara vertikultur sebenarnya tidak berbeda dengan bercocok tanam di kebun maupun di ladang. Mungkin sekilas bercocok tanam secara vertikultur terlihat rumit, tetapi sebenarnya sangat sederhana. Tingkat kesulitannya tergantung dari model yang digunakan. Model yang sederhana, mudah diikuti dan dipraktekan. Bahkan bahan-bahan yang digunakan mudah ditemukan, sehingga dapat diterapkan oleh ibu-ibu rumah tangga.
Seperti apa yang ada dalam pengertian, vertikultur pastinya mempunyai kelebihan dalam hal mengefisiensi penggunaan lahan karena y ang ditanam jumlahnya lebih banyak dibandingkan sistem konvensional, kemudian penghematan pemakaian pupuk dan pestisida, kemungkinan tumbuhnya rumput dan gulma lebih kecil, dapat dipindahkan dengan mudah karena tanaman diletakkan dalam wadah tertentu,  mempermudah monitoring/pemeliharaan tanaman, dan  adanya atap plastik memberikan keuntungan mencegah kerusakan karena hujan,  menghemat biaya penyiraman karena atap plastik mengurangi penguapan. Wah pas sekali untuk kondisi sekolah kami yang semakin sempit karena bangunan baru dan pas untuk kondisi bumi kita yang sedang membutuhkan kehijauan.
Sistem vertikultur ini sangat cocok diterapkan bagi petani atau perorangan yang mempunyai lahan sempit, namun ingin menanam tanaman sebanyak-banyaknya. Selain tanaman sayuran, kita bisa juga menanam tanaman hias.
TINJAUAN PUSTAKA
VERTIKULTUR RAK


VERTIKULTUR PAGAR


Pengertian Vertikultur Menyempitnya lahan –lahan pertanian ternyata bukan suaut halangan untuk mengusahakan buah dan sayur .Sistem vertikultur adalah jalan keluar.(haryanto,2007)

Di Indonesia, sistem pertanian vertikal baru dikembangkan sejak tahun 1987, sehingga apa yang dijelaskan ini sebagian besar sudah dilakukan pada kurun waktu itu. (agus,2010)

Vertikultur diartikan sebagai teknik budidaya tanaman secara vertikal sehingga penanaman dilakukan dengan menggunakan sistem bertingkat.(temmy,2203)

Vertikulrure adalah cara bertanam dalam susunan vertikal keatas menuju ruang udara bebas, dengan menggunakan tempat media tumbuh yang disusun secara vertikal pula.(agus,2010)  

Sistem pertanian vertikultur sangat cocok diterapkan di areal perkotaan yang umumnya memiliki luas areal yang relatif sempit. Menurut Lakitan (1995) Vertikultur adalah sistem tanam di dalam pot yang disusun/dirakit horisontal dan vertikal atau bertingkat. Cara tanam ini sesuai diusahakan pada lahan terbatas atau halaman rumah.

Tujuan untuk memberikan solusi pemanfaatan okarangan rumah seoptimal mungkin agar dapt memenuhi sebagian kebutuhan pangan secara mandiri (Benny.2003)

Dalam pola tanam vertikultur  air hanya dibutuhkan bagi penguapan (transpirasi) tanaman.(lilies,2003)
Berdasarkan bentuk dan cara penempatan atau penyusunan tanaman, maka sistem bercocok tanam secara vertikultur dapat dibedakan menjadi 4 model antara lain:
1.Vertiding (Vertikultur di dinding
2. Vertikultur Gantung
3.Vertigar (Vertikultur di pagar)
4. Vertirak (Vertikultur di Rak)
VERTIKULTUR DINDING
Sistem tanam vertikultur sangat cocok diterapkan khususnya bagi para petani atau pengusaha yang memiliki lahan sempit.Vertikulutr juga dapat diterapkan pada bangunan-bangunan bertingkat perumahan umum atau bahkan pada daerah perumahan umum atau bahkan pada pemungkinman di daerah padat yang tidak punya halaman sama sekai. Dengan metode vertikultur ini kita dapt memanfaatkan lahan semaksimal mungkin. Usaha tani secara komersial dapat dilakukan secara vertikultur apalagi kalau sekedar untuk memenuhi kebutuhan sendiri akan sayuran atau buah-buahan semusim (Noverita,2005)
Adapun jenis tanaman yang dipilih untuk ditanam secara vertikultur ini adalah tanaman buah stroberi dan sayuran selada. Tanaman yang dipilih adalah jenis tanaman yang dibutuhkan keluarga sehari-hari dan tanaman yang dapat memenuhi unsur keindahan mengingat yang dimanfaatkan adalah lahan pekarangan.( (Suandi,2011) 
VERTIKULTUR RAK
Budidaya sayuran dengan metode vertikultur merupakan salah satu cara untuk melakukan efisiensi pemanfaatan lahan. Melalui cara ini para anggota kelompok dapat menanam beberapa jenis sayuran yang bisa digunakan untuk memenuhi kebutuhan konsumsi keluarga.

Sementara itu, limbah sayuran dicacah dan digunakan sebagai pakan ayam sehingga dapat menghemat biaya pakan.( Rosningsih,2010)

Cara bercocok tanam secara vertikultur ini sebenarnya sama saja dengan bercocok tanam di kebun atau di ladang. Perbedaannya terletak pada lahan yang digunakan lebih efisien, artinya jumlah tanaman yang ditanam dalam sistem Vertikultur lebih banyak dibandingkan dengan cara konvensional meskipun luas lahan yang digunakan sama. Adapun alasan diterapkannya sistem pertanian vertikultur antara lain:

(1) Efisiensi dalam penggunaan lahan artinya bisa dilaksanakan di lahan yang relatif sempit sekalipun.
 
(2) Pemakaian pupuk dan pestisida lebih efektif dan efisien, yaitu jumlah pupuk yang digunakan lebih hemat dan pupuk yang diberikan langsung dapat diserap oleh tanaman karena tersedia didalam media tanam diwadah yang relatif lebih kecil dibandingkan dikebun. Sedangkan dalam penggunaan pestisida jumlahnya lebih sedikit digunakan karena diaplikasikan langsung pada tanaman dan lebih tepat sasaran.

(3) Mudah dipindahkan untuk tanaman yang ditanam didalam pot, atau mudah diubah tata letaknya bagi tanaman yang diletakkan didalam rak.

(4) Lebih efektif dan efisien dalam hal perawatan seperti pengendalian Organisme pengganggu tanaman karena kemungkinan untuk tumbuh gulma ataupun munculnya serangan hama dan penyakit sangat kecil. Jika ada serangan hama lebih mudah dalam pengendaliannya.
 
(5) Dapat Memanfaatkan benda-benda yang tidak terpakai untuk membuat pot-pot tanaman seperti bekas kaleng cat, biskuit atau wadah plastik minyak pelumas, paralon bekas talang bekas, gelas air minum mineral, ember bekas serta dapat memakai kantung plastik jenis polybag
 
(6) Sebagai sarana untuk menyalurkan hobi bagi para hobiis karena dalam sistem pertanian vertikultur ini terdapat perpaduan antara seni dan ilmu serta teknologi terapan bidang pertanian

Sedangkan Kekurangannya adalah (1)rawan terhadap serangan jamur, karena kelembaban udara yang tinggi akibat tingginya populasi tanaman adanya atap plastik, (2)investasi awal cukup tinggi, (3)sistem penyiraman harus kontinyu atau berkelanjutan, jika dilakukan di pekarangan rumah (diluar bangunan bantuan) dan diperlukan beberapa peralatan tambahan, misalnya tangga sebagai alat Bantu penyiraman. Kelemahan petani di daerah adalah penyimpanan dan pengolahan hasil pascapanen. Seringkali pula mereka tidak melihat dan mempertimbangkan pemasarannya. Juga petani sering ikut-ikutan. Begitu harga cabai mahal, semuanya menanam cabai. Akibatnya, hasil panen melimpah, harga anjlok dan petani merugi. Sebelum menanam sesuatu sebaiknya dipertimbangkan dulu situasi pasar. Untuk petani yang sukses, langkah mereka justru mencari pasarnya terlebih dulu baru menanam apa yang dibutuhkan pasar.

Jenis tanaman adalah tanaman hias atau sayuran. Namun dalam perkembangannya sistem bercocok tanam secara vertikultur tidak hanya terbatas didalam pot saja. Ternyata bercocok tanam secara vertikultur dapat dilakukan di wadah lain seperti pipa paralon(PVC), ember plastik bekas wadah cat, talang air dan wadah lainnya yang dapat disesuaikan dengan jenis tanaman yang ditanam. Bentuk bangunan atau kerangka penanaman vertikultur dapat dimodifikasi atau dirancang menurut kreativitas dengan bentuk dan luas lahan yang tersedia.

Langkah – langkah Pengerjaan Budidaya Tanaman secara Vertikultur :
1.Memperhatikan kondisi lahan yang akan digunakan untuk budidaya tanaman (luas lahan)
 
2.Penyiapan wadah media tanam sesuai dengan kondisi yang ada (dapat berupa bambu, pipa paralon/PVC, talang air, pot plastic, kaleng bekas, polybag, plastik kresek, dll)

3. Pembuatan bangunan vertikultur

4. Penyiapan media tumbuh tanaman

5. Pemilihan jenis tanaman yang akan dibudidayakan, tergantung kepada besar tajuk tanaman, kebutuhan sinar matahari, dan wadah yang dipilih sebagai tempat penanaman. Ketiga faktor ini harus diperhitungkan jika dalam satu unit bangunan vertikultur dibudidayakan beberapa jenis tanaman sekaligus.

6. Teknik budidaya tanaman (Persemaian, Pembibitan, Pemeliharaan, Panen dan Pasca Panen)
Cara penanaman tergantung pada jenis tanamannya. Ada yang dapat ditanam langsung di wadah vertikultur, ada yang harus disemai dulu baru ditanam, dan ada yang harus disemai kemudian disapih dan baru ditanam di wadah. Pesemaian dibutuhkan oleh tanaman yang berbiji kecil, misalny a sawi, kubis, tomat, cabai, terong, lobak, selada dan wortel. Untuk tanaman yang bernilai ekonomis tinggi dan membutuhkan perawatan yang agak khusus, misalnya paprika, cabai hot beauty atau cabai keriting dan tomat buah dilakukan cara penanaman y ang terakhir.

Monday 30 May 2016

PANDUAN CARA MUDAH TANAM CABAI DI POLYBAG / POT