Friday, 11 September 2015

TIPS KANDANG YANG BAIK UNTUK KAMBING DAN DOMBA

Dalam memelihara sapi, kambing, domba, kandang ternak juga salah satu faktor yang perlu diperhatikan selain bibit.  Perkandangan penting karena tidak sekadar membangun kandang yang memenuhi syarat teknis, tetapi juga terkait dengan aspek lainnya, seperti ketersedian sumber air,  ketersedian sumber pakan, peralatan pemeliharaan, letak lokasi terhadap perumahan dan jalan, ketersedian kendaraan, tempat sampah, dan penanganannya.
gambar kandang ternak kambing
Fungsi Kandang Ternak
Kandang ternak diperlukan sebagai tempat berlindung ternak anda dari hujan dan terik matahari sehingga ada rasa nyaman. Dalam keadaan yang baik, ternak akan mampu berkembang dan tumbuh secara normal. Kondisi kandang yang buruk sangat memukinkan pertumbuhan ternak menjadi lambat, kurang sehat, dan terjadi pemborosan pakan.
Adanya kandang, peternak dapat melakukan efisiensi, misalnya menghemat tenaga kerja, meningkatkan konsumsi pakan, dan mengurangi terjangkitnya penyakit. Dengan adanya kandang, kesehatan dan keberadaan manusia tetap terjamin, juga kesehatan lainnya. Selain itu, kandang juga bermanfaat agar ternak tidak merusak tanaman, diganggu atau dimangsa hewan buas atau dicuri.
Mengingat fungsi tersebut, kandang ternak dibuat kuat dan mudah diperbaiki agar tahan lama.  Hal yang juga penting adalah biaya pembuatan kandang diusahakan tidak mahal. Berikut adalah  hal-hal yang harus diperhatikan dalam membuat kandang.
  • Pilih tempat atau lahan yang tanahnya kering dan agak tinggi
  • Jarak kandang relatif jauh dari sumur dan rumah
  • Cukup mendapat sinar matahari pagi yang merata dan udara segar serta bersih.
  • Terlindung dari hembusan angin langsung
  • Tersedia tempat pakan dan minum yang mudah dibersihkan
  • Gunakan bahan bangunan yang kuat dan murah
Tipe  Kandang Ternak
Ada beberapa tipe kandang sapi, kambing & domba yang terbentuk karena perbedaan kondisi daerah pemeliharaan, tingkat skala usaha, dan tingkat pengetahuan peternak. Namun, biasanya peternak membangun kandang panggung.
Kandang panggung merupakan kandang yang konstruksinya dibuat panggung atau di bawah lantai kandang terdapat kolong untuk menampung kotoran. Adanya kolong dapat menghindari kebecekan, menghindari kontak dari tanah yang mungkin tercemar penyakit, dan memungkinkan ventilasi kandang yanglebih bagus. Lantai kandang ditinggikan antara 0,5- 2m. Dengan bahan yang sama, kandang dengan panggung yang pendek akan lebih kokoh dibandingkan dengan kandang berpanggung tinggi.
Perlengkapan yang penting dalam kandang adalah bak atau tempat pakan. Bak pakan dapat dapat ditempelkan pada dinding. Ketinggian bak pakan untuk kambing dan domba berbeda. Bak pakan untuk kambing dibuat agak tinggi, kira-kira sebahunya karena kebiasaan kambing makan daun-daun perdu . Untuk domba, dasar bak pakan horizontal dengan lantai kandang karena kebiasaan domba yang merumput.
Lantai kandang dibuat dari kayu papan atau belahan bamboo yang disusun berjarak 2-3 cm. Dengan jarak tersebut, diharapkan kotaran dan air kencing mudah jatuh ke kolong kandang. Dasar kolong kandang sebaiknya digali dengan kedalaman sekitar 20 cm di bagian pinggirnya dan 30-53 cm pada bagian tengah  serta dibuat miring kearah salah satu sisinya.
Kemudian dibuatkan saluran menuju bak penampung. Dengan demikian, kotoran akan mengalir keluar kolong melalui saluran dan tertampung  di bak penampungan bila terjadi hujan. Kotoran tersebut kemudian dapat diproses untuk dijadikan pupuk kandang.
Kandang-kambing
Jenis Kandang Ternak
Jenis kandang harus dirancang  sebelum bertenak sapi, kambing, dan domba. Kandang yang akan dibuat juga harus disesuaikan dengan tujuan dan jenis ternak yang dipelihara.
a. Kandang Koloni
Kandang koloni merupakan kandang yang tidak memiliki penyekat, kalaupun disekat, ukuran kandang relatif luas. Untuk memelihara beberapa kambing dan domba sekaligus. Kandang ini cocok untuk membesarkan domba bakalan atau memelihara betina dewasa calon induk (betina yang tidak bunting atau menyusui). Luas kandang disesuaikan dengan umur bakalan dan jumlah ternak yang dipelihara.
  • Untuk 10 ekor bakalan umur 3-7 bulan, diperlukan luas lantai 5 m2 karena kebutuhan luasan lantai rata-rata 0,5 m2/ekor
  • Untuk 10 ekor bakalan umur 7-10 bulan, diperlukan luas lantai 7,5 m2 kerena kebutuhan luasan lantai rata-rata 0,75 m2/ekor
  • Untuk 10 ekor betina dewasa/calon induk umur >12 bulan, diperlukan luasan lantai 10 m2 atau rata-rata 1 m2/ekor
b. Kandang Individual
Kandang indivual merupakan kandang yang disekat-sekat sehingga tiap sekat akan berisi satu ekor ternak kambing dan domba. Misalnya setiap sekat kandang berukuran 0,75 m x 1,4 m atau 0,7 m x 1,5 m. Pada umumnya, kandang ini digunakan untuk membesarkan kambing dan domba bakalan dan menggemukkan kambing dan domba apkir yang kurus. Oleh karena kandang berukuran sempit, gerakan ternak relaif akan lebih sedikit. Dengan demikian, perkembangan ternak menjadi lebih cepat kerana energinya tidak banyak terbuang.
c. Kandang beranak dan menyusui
Kandang beranak dan menyusui merupakan kandang yang dikhususkan untuk induk yang baru saja melahirkan lalu menyusui anaknya. Masing-masing induk yang mempunyai anak sebelum umur satu bulan sebaiknya tidak dicampur dengan induk yang beranak lainnya.
Kandang  ini paling tidak berukuran (1,5-2 x 1) m2. Untuk induk yang mempunyai anak berumur lebih dari satu bulan, sebenarnya sudah dapat digabung dengan 2-4 ekor induk dalam satu kandang koloni. Misalnya, 4(empat) ekor induk dengan 6(enam )ekor cempe memerlukan luasan lantai kandang 7-8,5 m.
Kebersihan Kandang
Kebersihan kandang sangat erat kaitannya dengan kesehatan dan produktivitas ternak. Sebelum diisi dengan kambing dan domba, sebaiknya kandang disucihamakan dengan desinfektan, yaitu dengan 5% koresen yang dilarutkan delam 10L air atau perafin cair yang disiram atau disemprotan.
Setelah itu, dapat dilanjutkan dengan penyemprotan di sekitar kandang dengan desifetan cair. Pembersihan kandang selanjutnya dilakukan dengan secara  rutin, terutama pembersihan kotoran di lantai dan kolong kandang. Kotoran yang menumpuk akan memudahkan kuman penyakit, perasit, dan jamur berkembang biak. Kayu yang kotor dan basah akan mudah lapuk, sehingga berbahaya bagi ternak bila terperosok.

No comments:

Post a Comment