Asumsi:
- Benih lele ukuran 7-8 cm akan dipanen dalam kurun waktu 2-2,5 bulan
- Benih lele dapat dipanen apabila lele per kilonya berisi 7-10 ekor
- 1 kg daging lele ketika panen berisi 10 ekor lele (lebih bagus lagi apabila 1 kg daging ikan lele berisi 7-8 ekor)
- Jadi, dari 10.000 lele tersebut kita akan mendapatkan daging lele sebanyak 1.000 kg (1 ton) ketika panen
- 1 kg pakan akan menghasilkan 1 kg daging ikan lele ketika panen
- Jadi, sampai panen 10.000 ikan lele yang akan menghasilkan 1.000 kg daging ikan lele membutuhkan pakan/pelet sebanyak 1.000 kg (1ton).
- Margin eror sebanyak 20%. Artinya kita tidak akan memanen sebanyak 1.000 kg daging ikan lele, tetapi kita hanya akan memanen 800 kg daging ikan lele
Maka perhitungannya sebagai berikut:
Pengeluaran
Biaya variabel
No
|
Kebutuhan
|
Jumlah
|
1
|
Benih lele (7-8 cm) 10.000 x Rp. 150
|
Rp. 1.500.000
|
2
|
Pakan 1.000 kg x Rp. 5.000
|
Rp. 5.000.000
|
3
|
Vitamin ikan
|
Rp. 500.000
|
Jumlah
|
Rp. 7.000.000
|
Pemasukan
Asumsi:
- Kita akan memanen daging ikan lele konsumsi dari 10.000 ekor ikan lele sebanyak 1.000 kg jika lele 1 kg berisi 10 ekor lele. Tetapi kita akan memberikan margin eror dari usaha kita sebanyak 20%, maka kita akan memanen daging ikan lele konsumsi sebanyak 800 kg dari 10.000 ekor ikan lele yang kita pelihara
Maka pemasukan yang kita peroleh adalah
800 kg daging ikan lele konsumsi x Rp. 11.000/kg =Rp. 8.800.000
Laba
Laba yang dihasilkan dari budidaya ikan lele sebanyak 10.000 ekor ikan lele dengan menggunakan pakan buatan sendiri adalah:
Pemasukan pengeluaran biaya variabel = Laba
Rp. 8.800.000 - Rp. 7.000.000 = Rp. 1.800.000
Ijin share gan ilmunya. . bagus. .
ReplyDeleteSipp. . Silahkan share. Terimakasih atas kunjunganya ke blog ini.
ReplyDeleteSipp. . Silahkan share. Terimakasih atas kunjunganya ke blog ini.
ReplyDelete.maju terus petetnakan lele di indonesia. Semakin berkembang pesat.
ReplyDelete