Monday, 21 September 2015

10 LANGKAH BETERNAK KAMBING YANG EFEKTIF


Kambing merupakan jenis ternak yang sudah lama dibudidayakan.Cara beternak kambing sudah diajarkan oleh orang tua kita secara turun temurun, dan memelihara kambing tidak sulit Karen apakan cukup tersedia dialam negeri ini. Berbagai jenis tanaman dapat digunakan sebagai makanan kambing. Namun dalam melakukan cara beternak kambing yang baik harus memperhatikan makanan apa yang digemari kambing dan memberikan efek maksimal dalam pertumbuhan dan perkembangannya. Jenis daun-daunan yang cukup digemari opleh kambing antara lain daun turi, lamtoro dan nangka.
Siapkan secara khusus minuman air yang sudah dicampur dengan POC CIREMAI, dengan dosis 1 tutup botol / 5 liter air bersih. Tujuannya adalah untuk meningkatkan nafsu makan kambing dan membantu proses pencernaan makanan agar lebih sempurna. Pupuk organik cair CIREMAI dibuat dari bahan-bahan alami yang bersih dan ramah lingkungan, sehingga aman untuk ternak.
Cara beternak kambing yang baik perlu tahu delapan ras kambing asli Indonesia
Hal lain yang perlu kita ketahui dalam menjalankan cara beternak kambing yang baik adalah, kita memastikan untuk mengetahui “ras kambing” yang akan kita ternakkan, hal ini bertujuan agar kita sudah mengetahui sejak awal perilaku, keuntungan dan kerugian beternak “ras kambing” tertentu sehingga kita bisa mengoptimalkan hasil dan meminimalkan resiko. adapun ra kambing ali Indonesia adalah :
  1. Kabing Marica
  2. Kambing Samosir
  3. Kambing Muara
  4. Kambing Kosta
  5. Kambing Gembrong
  6. Kambing Benggala
  7. Kambing Kacang
  8. Kambing Etawa
Beberapa jenis kambing di Indonesia tersebar di daerah kering dan berbukit atau daerah pegunungan, kambing adalah jenis hewan yang takut air, cara beternak kambing dapat digolongkan menjadi 2 type yaitu :
  1. Kambing potong (penghasilan daging)
  2. Kambing dwi fungsi (penghasil daging dan susu)
Berdasarkan tujuan pemeliharaan, cara beternak kambing dapat digolongkan menjadi dua yaitu :
  1. Kambing untuk pembibitan
  2. Kambing untuk penggemukan.
Beberapa jenis kambing yang telah dikenal oleh masyarakat umum adalah
  1. Kambing Kacang
  2. Kambing Peranakan Etawah (PE)
Kedua jenis kambing ini sudah beradaptasi dengan baik dengan kondisi tropis basah di Indonesia, namun cara beternak kambing masing-masing jenis memiliki keistimewaan. Kambing kacang mempunyai keistimewaan dibandingkan kambing PE yaitu ber anak kembar dan jarak beranak yang lebih pendek.
Kambing Marica
Kambing Marica tersebar di propinsi sulawesi selatan, kambing  marica ini hampir mirip dengan kambing kacang, namun ada perbedaan yaitu penampilan tubuh lebih kecil dibandingan kambing kacang, telinga berdiri menghadap samping arah kedepan, tanduk relatif kecil dan pendek
Kambing Samosir
Kambing ini dipelihara secara turun temurun oleh penduduk yang tinggal di pulau samosir, ditengah danau toba, kabupaten samosir, propinsi sumatera utara.
Kambing Muara
Kambing  muara dijumpai di daerah kecamatan muara, kabupaten Tapanuli utara di propinsi sumatera utara. Penampilan gagah, tubuh kompak dan sebaran warna bulu bervariasi antara warna bulu coklat kemerahan, putih dan hitam. Bobot kambing muara lebih besar dibandingkan kambing kacang.
Kambing Kosta
Lokais penyebaran kambing kosta di sekitar jakarta dan propinsi banten, kambing ini mempunyai bentuk tubuh sedang, hidung rata dan kadang kadang ada yang melengkung, tanduk pendek dan berbulu pendek
Kambing Gembrong
Kambing gembrong tersebar di daerah kawasan timur pulau bali terutama di kabupaten karangasem, ciri khas dari kambing ini adalah berbulu panjang, panjang bulu sekitar 15-25 cm,  bahkan rambut pada bagian kepala sampai menutupi muka dan telinga. Rambut panjang terdapat pada kambing jantan, sedangkan kambing gembrong betina berbulu pendek berkisar 2-3 cm, kambing gembrong ini lebih kecil dari kambing PE namun lebih besar dari kambing kacang.
Kambing Benggala
Kambing benggala diduga merupakan hasil persilangan kambing black benggala dengan kambing kacang. Kambing ini tersebar di daerah sekitar pulau timor dan  pulau flores di propinsi nusa tenggara timur.
Kambing Kacang
Kambing kacang merupakan kambing asli Indonesia. Kambing ini tersebar hampir di seluruh Indonesia. Ciri-ciri kambing kacang: badan kecil, telinga pendek tegak, leher pendek, punggung meninggi, jantan dan betina bertanduk, tinggi badan jantan dewasa rata-rata 60–65 cm, tinggi badan betina dewasa rata-rata 56 cm, bobot dewasa untuk betina rata-rata 20 kg dan jantan 25 kg.
Kambing Peranakan Etawah (PE)
Kambing Peranakan Etawah (PE) merupakan kambing hasil persilangan antara kambing Etawah (asal India) dengan kambing Kacang. Kambing ini tersebar hampir di seluruh Indonesia. Penampilannya mirip kambing Etawah, tetapi lebih kecil. Kambing PE merupakan kambing tipe dwiguna, yaitu sebagai penghasil daging dan susu (perah). Peranakan yang penampilannya mirip kambing Kacang disebut Bligon atau Jawa randu yang merupakan tipe pedaging. (Pamungkas et al., 2009). Ciri-ciri Kambing PE: telinga panjang dan terkulai, panjang telinga 18–30 cm, warna bulu bervariasi dari coklat muda sampai hitam. Bulu kambing PE jantan bagian atas leher dan pundak lebih tebal dan agak panjang. Bulu kambing PE betina pada bagian paha panjang. Berat badan kambing PE jantan dewasa 40 kg dan betina 35 kg, tinggi pundak 76-100 cm.
SEPULUH LANGKAH CARA BETERNAK KAMBING YANG BAIK
Cara betrenak kambing 1 ; Memilih bibit yang baik
Pejantan
Kondisi tubuh sehat, tubuh besar (sesuai umur), bulu bersih dan mengkilap, badan panjang, kaki lurus, tidak cacat, tumit tinggi, penampilan gagah, aktif dan nafsu kawin tinggi, mudah ereksi, buah zakar normal (2 buah, sama besar dan kenyal).
Betina
Kondisi tubuh sehat, tidak terlalu gemuk dan tidak cacat, bulu bersih dan mengkilap, alat kelamin normal, mempunyai sifat keibuan (mengasuh anak dengan baik), ambing (buah susu) normal (halus kenyal tidak terinfeksi atau terjadi pembengkakan).
Cara beternak kambing 2 ; mengatur perkawinan kambing
Kambing telah dewasa kelamin dapat dikawinkan. Kambing dewasa kelamin umumnya pada umur 6-8 bulan (sudah mulai birahi). Umur dapat diketahui dengan catatan kelahiran atau dapat dilihat dari giginya. Umur pertama kali dikawinkan 10–12 bulan untuk kambing betina, sedangkan umur lebih dari 1 tahun untuk kambing jantan.
Tanda-tanda birahi pada kambing betina ;
–   Gelisah
–   Alat kelamin bagian luar bengkak, basah, merah dan hangat.
–   Ekor digerak-gerakan.
–   Diam bila dinaiki oleh pejantan.
–   Nafsu makan berkurang.
Lama berahi sekitar 30 jam, sedangkan siklus birahi sekitar 17 hari.
Cara beternak kambing 3 ; mengetahui waktu untuk mengawinkan
Waktu mengawinkan yang tepat adalah 12-18 jam setelah terlihat tanda-tanda birahi, untuk memudahkan proses kawin dan mengurangi resiko kegagalan, maka kambing betina dan pejantan dikandangkan dalam satu kandang, hindarkan terjadinya perkawainan anatara saudara, anak dengan bapak dan induk dengan anak.
Cara beternak kambing 4 ; menangani kelahiran dengan benar
Kambing yang akan melahirkan nampak gelisah, menggaruk-garuk tanah/lantai kandang, mengembik, pinggul mengendur, kambing sangat besar dan bila dipecet keluar cairan (kolostrum), alat kelamin membengkak dan nafsu makan turun.
Cara beternak kambing 5 : Perawatan anak kambing
Kambing yang habis melahirkan kadang-kadang kurang perhatian terhadap anak yang baru saja dilahirkan, apabila induk tidak mau menyusui, dekatkan induk pada anaknya sehingga anak kambing dapat menyusu, jika induk tetap tidak mau menyusui, anak kambing dapat diberi susu buatan. Susu buatan ini dapat dibuat dari susu bubuk putih, gula 1 sendok teh, 1 butir telur ayam dan 1 cangkir air matang, susu buatan ini diberikan dua kali sehari sampai induk mau menyusui sendiri.
Cara beternak kambing 6 : Menyusui
Kambing akan menysusi selama 2,5 – 3 bulan, pada sistem peternakan tradisional dapat sampai 5-6 bulan
Cara beternak kambing 7 : Pendugaan umur
Umur kambing dapat diperkirakan dari gigi yang tumbuh :
–         Semua gigi belum permanen (umur kurang dari 1 tahun)
–         Satu pasang gigi permanen (umur 1-2 tahun)
–         Dua pasang gigi permanen (umur 2-3 tahun)
–         Tiga pasang gigi permanen (umur 3-4 tahun)
–         Seluruh gigi permanen (umur 4-5 tahun)
Cara beternak kambing 8 : Memberikan pakan yang baik
Pakan kambing secara umum dapat dibagi menjadi dua, yaitu pakan hijauan dan konsentrat. Pakan hijauan dapat berupa rumput alam, rumput yang dibudidayakan dan daun kacang-kacangan, sedangkan pakan konsentrat dapat berupa dedak padi.
Rumput merupakan sumber tenaga atau energi bagi ternak kambing. Jenis rumput yang umum diberikan ternak adalah rumput alam (rumput lapangan). Jenis rumput yang dibudidayakan (ditanam) antara lain: rumput setaria, brachiaria dan clitoria ternatea. Selain rumput, sisa hasil pertanian juga dapat digunakan sebagai sumber tenaga atau energi antara lain: dedak padi, kulit dan daun singkong, daun pepaya, batang kangkung, daun jagung dan jerami padi. Pakan sebagai sumber protein yang baik untuk pertumbuhan kambing antara lain: daun kacang tanah, daun kacang panjang, daun kedelai, daun gamal, daun turi, daun lamtoro dan daun kaliandra.
Pakan hijauan: 10% dari berat badan Pakan konsentrat: 0,5 kg Jika hanya diberi pakan hijauan, maka pakan hijauan tersebut diberikan dengan jumlah 10% dari berat badan dengan susunan pakan sebagai berikut:
a.   Kambing Dewasa: 1 bagian daun + 3 bagian rumput
b.   Kambing yang akan dikawinkan: 2 bagian daun berprotein + 3 bagian rumput
c.   Kambing bunting: 3 bagian daun + 3 bagian rumput
Mineral dibutuhkan untuk meningkatkan pertumbuhan dan menjaga kondisi tumbuh supaya tetap sehat. Garam dapur merupakan salah satu sumber mineral. Selain itu mineral yang lain dapat dibeli di toko pertanian.
Cara Pemberian
a.   Siapkan ruas bambu dengan panjang 40-50 cm, kemudian kupas kulit luarnya.
b.   Lubangi kecil-kecil pada bagian bawahnya.
c.   Masukan garam dapur atau mineral jadi ke dalam ruas bambu sampai penuh.
d.   Masukkan air kurang lebih setengah gelas ke dalam ruas bambu yang sudah diisi
garam atau mineral.
e.   Gantungkan bambu tersebut di dinding kandang.
Air minum dapat diberikan dengan wadah ember atau tempat yang bersih dan diberikan sepanjang hari.
Cara beternak kambing 9 : Mempersiapkan dan merawat kandang yang sehat
Kandang diusahakan menghadap ke timur agar memenuhi persyaratan kesehatan  ternak. Bahan yang digunakan harus kuat, murah dan tersedia di lokasi. Kandang dibuat panggung dan beratap dengan tempat pakan dan minum. Dinding kandang harus mempunyai ventilasi (lubang angin) agar sirkulasi udara lebih baik.
Kambing sebaiknya dipelihara dalam kandang untuk:
a.   Memudahkan dalam pengawasan terhadap kambing yang sakit atau yang sedang
dalam masa kebuntingan.
b.    Memudahkan dalam pemberian pakan.
c.    Menjaga keamanan ternak.
Ukuran Kandang
–    Anak: 1 X 1,2 m /2 ekor (lepas sapih)
–    Jantan dewasa: 1,2 X 1,2 m/ ekor
–    Dara/ Betina dewasa:1 X 1,2 m /ekor
–    Induk dan anak: 1,5 X 1,5 m/induk + 2 anak
Cara beternak kambing 10 :  Dapat mengenali penyakit dan tahu cara mengatasinya
Penyakit Cacingan
Penyebab
Penyakit cacingan pada kambing dapat disebabkan oleh cacing gilig, pipih dan cacing  pita.
Gejala
Kambing semakin kurus, bulu berdiri dan kusam, nafsu makan berkurang, kambing terlihat pucat, kotoran lembek sampai mencret.
Penanganan
1.   Obat tradisional
a.   Daun nanas yang dikeringkan dan dihaluskan, kemudian ditimbang 300 mg untuk 1
kg berat badan kambing, dicampur air, selanjutnya diminumkan dan diulang 10 hari
sekali (jangan diberikan pada ternak bunting).
b.   Daun nanas segar dihilangkan durinya, ditimbang 600 mg untuk 1 kg berat badan
kambing, kemudian diberikan pada kambing dan diulang 10 hari sekali (jangan
diberikan pada ternak bunting).
2.    Obat pabrikan
Biasanya menggunakan albendazolevalbanzen atau ivermectin yang diulang setiap 3
bulan sekali.
Pencegahan
a.   Jagalah kandang tetap bersih dan kering.
b.    Buanglah kotoran, sampah dan sisa pakan jauh dari lokasi kandang atau dibuat
kompos.
c.    Jangan menggembalakan kambing pada pagi hari dan pada satu area (usahakan
berpindah-pindah).
d.     Jangan berikan rumput yang masih berembun.
e.      Sabitlah rumput 2-3 cm di atas permukaan tanah.
Penyakit Kudis (Scabies/Kurap)
Penyebab
Parasit kulit (Sarcoptes sp)
Gejala
a.    Kulit merah dan menebal.
b.    Gatal dan gelisah, sering menggaruk-garukkan kulit yang terinfeksi pada dinding
kandang.
c.     Bulu rontok.
d.     Bagian tubuh yang sering diserang muka, telinga, pangkal ekor dan leher.
Penanganan
1.    Obat tradisional
a.    Oli 1 cangkir + cuka 1 sendok makan + belerang yang sudah dihaluskan 1 sendok
makan atau 4 siung bawang merah yang sudah dihaluskan, kemudian semua bahan
dicampur dan oleskan 2x sehari pada kulit kambing sampai sembuh.
b.     Belerang dihaluskan 3 sendok makan + 1 sendok makan minyak goreng oleskan 2x
sehari sampai sembuh.
2.    Obat pabrikan
Suntik dengan Ivermectin secara sub cutan (dibawah kulit).
Pencegahan
a.    Jauhkan kambing sakit dengan kambing sehat.
b.    Bersihkan kandang setiap hari, lebih baik lagi menggunakan sabun atau zat pembersih kandang.
c.    Jagalah kebersihan kambing dengan memandikan kambing dengan larutan asumtol  2%.
d.     Mencuci tangan sebelum dan sesudah bersentuhan dengan kambing.
Diare
Penyebab
Pakan berjamur atau terlalu muda, bakteri, virus dan protozoa.
Gejala
a.    Kotoran encer dan warnanya hijau terang/hijau gelap sampai hijau kekuningan.
b.    Kambing lemas, bila dibiarkan dapat menyebabkan kematian.
c.    Bulu-bulu sekitar dubur kotor akibat kotoran.
Penanganan
a.    Pisahkan kambing sakit dari kambing sehat.
b.    Berikan larutan oralit, larutkan 2 sendok makan garam + 2 sendok makan gula dalam
2,5 liter air dingin yang sudah dimasak.
c.    Bila keadaannya tidak membaik segera hubungi petugas kesehatan hewan (dokter
hewan).
Pencegahan
a.    Hindari pemberian pakan yang menyebabkan diare.
b.    Jagalah kandang tetap bersih.
Keracunan
Penyebab
Tanaman beracun atau tanaman yang tercemar pestisida.
Gejala
Mulut berbusa, kejang-kejang, muka kemerahan dan bengkak, diare berdarah, dan
kematian mendadak.
Penanganan
a.    Berikan air kelapa.
b.    Berikan norit 2-3 tablet.
c.    Hubungi petugas kesehatan hewan (dokter hewan).
Pencegahan
a.    Jangan menggembalakan kambing di tempat yang banyak tanaman beracun.
b.    Jauhkan kambing dari sawah atau ladang yang sedang dipupukan atau disemprot
pestisida.
Kembung Perut
Penyebab
Gas yang ditimbulkan oleh makanan (rumput muda).
Gejala
Perut sebelah kiri membesar, napas pendek dan cepat, tidak mau makan.
Penanganan
Berikan larutan gula merah dan asam jawa, keluarkan gas dengan cara mengurut-urut
perut kambing.
Pencegahan
Jangan diberi rumput muda.

By: https://pocciremai.wordpress.com

TIPS CARA TERNAK KELINCI UNTUK PEMULA

Meskipun tingkat konsumsi daging kelinci tidak setinggi daging unggas, kambing atau sapi ternak kelinci tetap menjanjikan keuntungan. Karena kelinci adalah hewan yang gampang dijinakkan, mudah beradaptasi dan cepat berkembangbiak.
Secara umum terdapat dua kelompok kelinci, yakni kelinci potong atau kelinci pedaging dan kelinci hias. Kelinci pedaging adalah jenis kelinci yang dibudidayakan untuk dikonsumsi dagingnya. Sedangkan kelinci hias adalah jenis kelinci untuk hewan peliharaan.
Sebenarnya tak ada batasan pasti antara kelinci hias dan pedaging. Banyak ras kelinci yang awalnya diperlakukan sebagai kelinci hias, dikemudian hari dimanfaatkan menjadi kelinci pedaging. Karena ras tersebut memiliki keunggulan pedaging seperti bobotnya yang besar, pertumbuhan bobot cepat dan perkembangbiakannya tinggi.
Berikut ini beberapa jenis kelinci unggul yang banyak dibudidayakan untuk usaha ternak kelinci pedaging:
  • Flemish Giant. Seperti namanya, kelinci ini bobotnya bisa mencapai ukuran 10 kg. Rata-rata ras flemish giant dewasa berbobot 5 kg. Saat ini, sedikit sulit mendapatkan ras flemish giant murni di Indonesia. Usaha ternak kelinci flemish giant kebanyakan menggunakan ras hasil silangan yang tidak sebesar ras murninya.
  • New Zaeland white. Tidak seperti namanya, ras kelinci ini bukan berasal dari New Zaeland, melainkan dari Amerika. Didapatkan dari hasil persilangan flemish giant. Bobotnya bisa mencapai 5,5 kg dan bila dipelihara dengan baik umurnya bisa mencapai 10 tahun. Rata-rata jumlah anak dalam sekali kelahiran 10-12 ekor. Ras ini cocok dipelihara sebagai indukan untuk ternak kelinci.
  • Satin. Ras ini berasal dari Amerika Serikat. Bobot rata-ratanya berkisar 3-5 kg. Jumlah anak per kelahiran 7-10 ekor.
  • Rex. Ras ini relatif baru dalam khasanah perkelincian. Dikenal di Amerika Serikat sekitar 1980-an sebagai kelinci hias. Namun karena memiliki keunggulan pedaging, jenis ini banyak dijadikan kelinci pedaging. Ternak kelinci rex paling cocok dilakukan di tempat berhawa sejuk, paling optimal tumbuh pada suhu sekitar 5-15oC. Bobotnya bisa mencapai 5 kg dan rasa dagingnya lezat.
  • Kelinci lokal atau kelinci Jawa. Ras ini banyak diternakan di Indonesia. Kelinci ini diyakini berasal dari ras Netherland Dwarf. Seperti namanya “Belanda kedil”, ras kelinci ini berukuran kecil dan pertumbuhannya lambat. Kelinci ini dibawa ke Indonesia oleh bangsa belanda dan dipelihara sebagai binatang asuhan di perkebunan-perkebunan kolonial. Selepas belanda hengkang masyarakat kita banyak membudidayakannya. Sebenarnya jenis ini kurang cocok untuk usaha ternak kelinci, tapi penyebarannya sudah begitu banyak di Indonesia.
Panduan dasar ternak kelinci

Menyiapkan kandang kelinci

Langkah awal yang harus dipersiapkan untuk memulai usaha ternak kelinci adalah menyiapkan kandang atau tempat budidaya. Jenis kandang bermacam-macam sesuai dengan fungsinya. Ada kandang tempat pembiakan dan kandang tempat pembesaran. Selain fungsinya, kandang ternak kelinci dibedakan berdasarkan tipenya.

a. Kandang terbuka

Kandang terbuka atau kandang tipe ranch ini berupa hamparan lahan yang sekelilingnya di beri pagar. Kelinci dibiarkan bebas berkeliaran dalam area tersebut. Dalam area pagar tersebut disediakan naungan atau rumah bagi kelinci untuk berteduh dan tempat istirahat.
Kandang ini sudah menjadi tipikal usaha ternak kelinci tradisional di Indonesia. Dengan sistem seperti ini, pemeliharaan relatif lebih mudah. Apalagi kalau hamparannya luas, kelinci dibiarkan mencari makan sendiri jadi kalau sekali-kali telat dalam memberi pakan tidak perlu khawatir. Kelemahan sistem ini memerlukan lahan yang luas. Hanya layak dilakukan di pedesaan dimana ketersediaan lahan cukup besar.

b. Kandang tertutup

Kandang tertutup merupakan kandang kelinci yang dibatasi lantai, dinding dan atap. Kandang ini cocok untuk usaha ternak kelinci pedaging. Pengelolaan bisa dilakukan secara intensif.
Untuk usaha ternak kelinci dengan kandang tertutup, diperlukan setidaknya dua tipe kandang. Yaitu tipe postal dan tipe baterai. Kandang tipe postal adalah kandang untuk menempatkan menempatkan beberapa ekor kelinci sekaligus. Digunakan sebagai kandang perkembangbiakkan, yaitu untuk membesarkan anak-anak kelinci setelah disapih dari induknya.
Sedangkan kandang tipe baterai adalah kandang yang didesain untuk satu ekor kelinci per kandang. Biasanya digunakan untuk pembesaran ternak kelinci potong. Ukuran kandang untuk kelinci 60x40x40, atau disesuaikan dengan ukuran bobot tubuh ras kelinci yang digunakan.
Ukuran kandang jangan terlalu besar, agar kelinci tidak banyak bergerak. Sehingga energi kelinci tidak habis dipakai bergerak melainkan lebih banyak menjadi daging. Sekaligus juga jangan terlalu kecil karena akan membuat kelinci tidak nyaman dan stres.
Letak kandang harus bisa terkena sinar matahari pagi. Namun aliran udara tetap lancar sehingga suhunya tetap sejuk. Ingat, kelinci lebih tahan terhadap kedinginan daripada kepanasan. Kelinci juga tidak menyukai lingkungan yang lembab.
Dinding dan lantai kandang kelinci bisa terbuat dari kisi-kisi bambu, kayu atau kawat. Khusus untuk lantai, celah antara kisi jangan terlalu renggang agar kaki kelinci tidak terperosok. Bila dibuat dari kawat, hendaknya dibuat juga bagian lantai yang dialasi triplek atau papan untuk kelinci beristirahat. Karena lantai kawat akan membuat otot-otot kaki kelinci tegang. Dindinng dan lantai dari kawat paling mudah pemeliharaannya dan tidak lembab bila terkena air.

Memilih bibit indukan kelinci

Memilih bibit atau calon indukan kelinci harus benar-benar diperhatikan. Karena bibit berperan besar menentukan tingkat keberhasilan ternak kelinci. Indukan kelinci menentukan produktivitas dan kualitas hasil budidaya.
Berikut ini beberapa kiat untuk memilih bibit ternak kelinci potong:
  • Cari kelinci yang memiliki riwayat kesehatan yang baik. Keturunan dari kelinci-kelinci yang menghasilkan banyak anak dalam sekali kelahiran.
  • Bobot tubuh indukan kelinci betina minimal 4-5 kg, jantan 3-5 kg.
  • Memiliki pinggul yang bulat penuh.
  • Punggung tidak cekung.
  • Mata cerah, tidak terlihat lesu dan ngantuk.
  • Bulu bersih, terutama di sekitar kelamin.

Pakan ternak kelinci

Di alam bebas kelinci hanya mengkonsumsi pakan hijauan. Untuk usaha ternak kelinci pakan yang bisa diberikan adalah hijauan, konsentrat dan vitamin. Hijauan yang disenangi kelinci antara lain limbah sayuran, seperti sawiwortel, lobak dan daun singkong. Juga bisa diberikan jenis rumput-rumputan dan daun-daunan dari tanaman kacang tanahjagung dan pepaya.
Sedangkan konsentrat biasanya berupa pelet buatan pabrik. Pemberian pelet dilakukan untuk memudahkan dan membuat praktis pemberian pakan. Selain itu, pelet biasanya sudah memiliki kandungan nutrisi lengkap. Biaya pembelian pelet memang cukup mahal, namun ketersediaan dan kontinuitasnya terjamin. Hal ini sangat diperlukan untuk usaha ternak kelinci secara intensif.
Pemberian pakan hiijauan sudah dimulai sejak kelinci berumur 2 minggu sedikit demi sedikit. Anak kelinci biasanya disapih setelah berumur 8 minggu. Sehingga begitu disapih, anak kelinci sudah bisa makan sendiri.
Total kebutuhan pakan untuk kelinci mencapai 4-5% dari bobot tubuhnya per hari. Kelinci muda hingga 4 bulan membutuhkan hijauan 20% dari total pakannya. Kelinci lebih dari 4 bulan membutuhkan 60% hijauan dari total pakannya. Sebaiknya pisahkan waktu pemberian pakan konsentrat dengan hijauan. Misalnya, konsentrat diberikan pada pagi hari sekitar jam 10.00, hijauan bisa diberikan pada pukul 13.00-18.00.
Panduan dasar ternak kelinci
Konsentrat berbentuk pelet untuk pakan ternak kelinci.

Mengawinkan kelinci

Salah satu parameter untuk melihat produktivitas ternak kelinci adalah dengan melihat tingkat kelahiran. Kelinci bereproduksi dengan melahirkan anak. Kelinci memasuki tahap dewasa dan siap dikawinkan pada umur 6-12 bulan, tergantung pada jenis rasnya.
Secara alamiah, kelinci betina yang siap melahirkan anak akan menujukkan tanda-tanda berahi sebagai berikut:
  • Terlihat gelisah, perilakunya selalu mencari-cari pejantan.
  • Suka menggosok-gosokkan dagunya pada benda-benda di sekitarnya atau kelinci lain.
  • Vulva berwarna kemerahan dan basah.
Mengawinkan kelinci bisa dengan dua cara, yaitu secara berkelompok atau berpasangan. Perkawinan berkelompok dilakukan dengan cara memasukan sejumlah betina dan pejantan dalam satu area. Satu pejantan bisa mengawini 5-10 betina.
Sedangkan cara berpasangan dilakukan dengan memasukkan satu betina dan satu jantan dalam satu kandang. Selama masa perkawinan, amati apakah terjadi perkawinan atau tidak. Bila tidak, kemungkinan tidak cocok. Ganti pejantan dengan yang lain.
Berikut ini hal-hal umum yang perlu diketahui dalam mengawinkan kelinci:
  • Kelinci siap untuk dikawinkan setelah berumur 6-12 bulan, tergantung jenis ras.
  • Masa berahi kelinci berlangsung selama 11-15 hari.
  • Dari masa berahi satu ke masa berahi selanjutnya berlangsung selama 2 minggu.
  • Masa kehamilan berlangsung 28-35 hari, tergantung jenis ras.
  • Secara alami masa menyusui kelinci bisa berlangsung selama 8 minggu. Dalam usaha ternak kelinci masa menyusui eksklusif dilakukan selama 15-20 hari. Setelah itu anak kelinci diberi hijauan agar belajar makan sambil tetap menyusui, jangan disapih. Anak kelinci bisa disapih setelah 8 minggu.
  • Kelinci betina bisa dibuahi lagi (subur kembali) setelah 2 minggu terhitung sejak melahirkan.
  • Dalam satu tahun, kelinci bisa mengalami hingga 5 kali kehamilan.
  • Jumlah anak dalam satu kali kelahiran 4-12 ekor, tergantung jenis ras.
  • Masa produktivitas biasanya berlangsung 1-3 tahun. Bila kurang atau lebih dari itu biasanya jumlah dan kualitas anakan menurun.

Usia panen kelinci

Tidak ada patokan pada umur berapa ternak kelinci bisa dipanen. Pasar kelinci saat ini tidak semasif jenis daging lain seperti unggas, sapi atau kambing. Kelinci biasanya dijual anakannya sebagai peliharaan. Untuk menjual anakan sebaiknya diatas 2 bulan, setelah masa penyusuan.
Sedangkan untuk pedaging, biasanya dipanen setelah kelinci berusia 3,5 bulan atau mempunyai bobot 2-3 kg. Lama waktu penggemukan untuk mencapai bobot tersebut berlangsung sekitar 2-3 bulan. Bila dijual lebih lama lagi, biasanya sudah tidak ekonomis karena kelinci membutuhkan pakan yang lebih banyak.
Sedangkan bila kita ingin menjual bibit atau calon indukan, biasanya dipelihara hingga kelinci berumur 10-12 bulan. Harga bibit tidak lagi diperhitungkan per kg, tapi dilihat keunggulan keturunan dan kesehatannya.
By: http://alamtani.com

Saturday, 19 September 2015

MENGENAL JENIS JENIS LOVE BIRD DARI SELURUH DUNIA



Love Bird ?..Ya, si burung cinta begitulah ia dikenal.
Burung ini mempunyai kombinasi berbagai warna bulu, berparuh bengkok dan mempunyai bulu ekor yang pendek dan hidup berpasang-pasangan merupakan ciri dari burung lovebird. Pada awalnya burung ini merupakan hiasan yang oleh sebagian orang dijadikan hewan peliharaan sebagai simbol kesetiaan. Namun saat ini burung lovebird tidak hanya dijadikan hewan peliharaan  yang dinikmati karena keindahan warna bulu, bentuk tubuh dan perilaku yang lucu menggemaskan saja, tetapi juga dijadikan sebagai lahan bisnis yang bisa memberikan keuntungan besar.

Pengetahuan tentang jenis-jenis burung lovebird sangat penting untuk di perdalam sejak saat ini. karena banyak penghobi burung yang masih sering merasa kesulitan untuk membedakan jenis-jenis burung lovebird. pada saat ini ada 9 spesies burung lovebird yang telah diketahui oleh para ahli dunia burung....Yang ke 9 jenis itu adalah:

Mengenal Jenis-Jenis lovebird

1. Red-faced Lovebird ( Agapornis pullaria )
2. Love bird Abisinia ( Agapornis taranta )
3. Black- Collared Lovebird
4. Lovebird Kaca mata Fischer ( Agapornis fischeri )
5. Masked Lovebird ( Agapornis personatus )
6. Lovebird Kaca Mata Nyasa ( Agapornis lilianae )
7. Black-Cheeked Lovebird ( Agapornis nigrigenis )
8. Lovebird Madagaskar (Agapornis cana )
9. Lovebird Muka Salem (Agapornis roseicollis )



1. Red-faced Lovebird Agapornis pullaria )





Lovebird muka merah merupakan burung endemik dari benua Afrika.Burung ini warna bulu tubuhnya didominasi oleh warna hijau dan warna merah di atas kepalanya membentang dari bagian atas paruh , atas dahi sampai pertengahan mahkota, dan memanjang sampai keatas kiri dan kanan sampai bagian kelopak mata. Kaki berwarna abu-abu dan mempunyai tubuh dengan ukuran panjang 15 cm. Ciri fisik lovebird muka merah jantan memiliki warna merah yang lebih tajam pada bagian mukanya, sedangkan betina memiliki ciri warna merah pucat pada bagian mukanya.



2.Lovebird Abisinia ( Agapornis taranta )




 Burung lovebird ini sering disebut lovebird sayap hitam atau dikenal dengan istilah black-winged lovebird. Lovebird ini memiliki ukuran panjang tubuh sekitar 16,5 cm dan merupakan jenis lovebird terbesar dari beberapa jenis lovebird. lovebird jantan mudah di identifikasi dengan melihat dahinya dan bagian sayap bawah berwarna hitam ,sedangkan lovebird betina semua bulunya didominasi warna hijau, bagian ujung ekor berwarna hitam, dan bulu dibawah ekor menunjukan warna kekuningan.



3. Black Collared Lovebird





Lovebird kerah hitam, Agapornis swindernianus juga dikenal sebagai Swindern.
Ukuran panjang lovebird kerah hitam adalah 13,5 cm, termasuk jenis burung beo Afrika pada genusAgapornis. Burung ini merupakan jenis burung lovebird dengan dominasi warna hijau ditubuhnya dan terdapat pita hitam dibagian belakang lehernya ( seperti kerah baju ), dan paruh hitam keabu-abuangelap. kedua jenis kelamin memiliki ciri yang sama atau bisa disebut sebagai jenis burung monomorfik seksual atau antara jantan dan betinatidak terdapat perbedaan yang jelas pada penampakan morfologinya. Burung ini jarang ditangkarkan, karena cadangan makanan yang diperlukan setiap harinya  hanya disediakan oleh alam.



4. Lovebird Kaca Mata Fischer ( Agapornis fischeri )




Lovebird kaca mata Fischer memiliki warna hijau di dada, dan sayap. Leher mereka adalah kuning
keemasan dan berlangsung keatas menjadi orange gelap. Bagian atas kepala berwarna hijau zaitun,
dan paruhnya berwarna merah cerah. Burung ini memiliki kaca mata atau lingkaran putih disekitar matanya dan termasuk salah satu lovebird yang mempunyai ukuran kecil, yaitu mempunyai panjang sekitar 14 cm dan berat badan sekitar 43-58 gr. Burung lovebird jenis Fischer ini termasuk monomorfik seksual, artinya jantan dan betina tidak dapat dibedakan berdasarkan warna bulunya. penentuan jenis kelamin  dapat diprediksi dengan cara  bertengger. Umumnya, betina bertengger dengan kaki mereka jauh terpisah dibandingkan dengan yang jantan karena panggul betina lebih lebar.



5. Masked Lovebird ( Agapornis personatus )





Burung lovebird ini sering disebut sebagai lovebird berkerah kuning atau Masked Lovebird (kaca mata topeng ).Lovebird ini mempunyai warna dominan hijau, panjang sekitar 14,5 cm. Warna kepala hingga leher bagian atas adalah hitam, sedangkan pada leher melingkar berwarna kuning. Dada berwarna kuning menyala lebih terang dari warna tengkuk. Paruh lovebird ini berwarna merah cerah dan warna kaki abu-abu kehitaman. Lovebird kaca mata topeng jantan dan betina memiliki penampilan luar yang identik sama.



6. Lovebird Kaca Mata Nyasa ( Agapornis lilianae )





Lovebird Kaca Mata Nyasa, merupakan spesies lovebird yang berasal dari Afrika. Warna bulu dominan hijau dan memiliki warna orange pada bagian atas dada dan kepala serta memiliki ukuran panjang burung 13 cm. Paruhnya berwarna merah dan kakinya berwarna abu-abu. Terdapat warna putih melingkar di sekitar mata atau kaca mata. Lovebird ini termasuk jenis lovebird monoformik atau antara jenis kelamin jantan dan betina sama warna bulunya.
  


7. Black-Cheeked Lovebird ( Agapornis nigrigenis )




 Lovebird Kaca Mata Pipi Hitam adalah jenis burung lovebird yang memiliki penampakan luar dengan bulu dominan dengan bulu dominan berwarna hijau dan memiliki kepala berwarna cokelat, paruh merah, pipi hitam, dan kaki abu-abu.Lovebird Kaca Mata Pipi Hitam mempunyai panjang 14 cm. Burung lovebird ini merupakan jenis lovebird monoformik seksual, yaitu merupakan burung yang mempunyai penampakan luar yang mirip antara burung jantan dan betina.



8. Lovebird Madagaskar ( Agapornis cana )




Lovebird kepala abu-abu atau Lovebird Madagaskar adalah salah satu spesies terkecil dari jenis lovebird dengan ukuran 13 cm dan merupakan burung penerbang yang kuat. Spesies ini adalah sejenis dimorfik seks atau antara burung lovebird jantan dan betina mempunyai perbedaan fisik yang sangat jelas yaitu perbedaan pada warna bulu. hanya burung jantan dewasa yang mempunyai bulu berwarna kelabu dibagian badan sebelah atas tepatnya di kepala dan dada. Lovebird kepala kelabu berasal dari pulau Madagaskar dan satu-satunya lovebird yang bukan berasal dari benua Afrika.



9. Lovebird Muka Salem ( Agapornis roseicollis )   




Lovebird muka salem ( Agapornis roseicollis ), merupakan spesies lovebird yang berasal dari daerah kering di barat daya Afrika seperti Gurun Namib. Warna bulu burung ini adalah dominan hijau dengan punggung bagian bawah biru. Bagian muka sampai tenggorokan merah muda, paling gelap pada dahi dan diatas mata. Jenis lovebird ini umumnya mempunyai bulu yang indah, suara yang paling keras diantara jenis lovebird lain, dan mudah dikembangbiakkan. Antara burung jantan dan betina relatip sulit dibedakan dan termasuk monoformik seksual atau antara jantan dan betina sulit dibedakan. Warna mutasinya adalah lovebird albino ( bulu putih, mata merah ) lovebird lutino ( bulu kuning, mata merah ), lovebird golden cherry ( bulu kuning emas sampai merah muda ), lovebird pied( bercak warna ), lovebird cinnamon ( cokelat kekuningan ), dan lovebird biru.


Itulah info tentang Mengenal Jenis-Jenis Love Bird semoga bermanfaat, dan terima kasih telah membaca artikel ini. Simak juga CARA TERNAK LOVE BIRD YANG BENAR . Semoga mendapatkan berbagai macam informasi penting seputar dunia burung dan perawatannya.